SOP (standard operating procedure)

https://www.javatpoint.com/fullformpages/images/sop.jpg
 A. pengertian
 standard operating procedure adalah suatu set instruksi yang memiliki kekuatan sebagai suatu petunjuk atau direktif. Hal ini mencakup hal-hal dari operasi yang memiliki suatu prosedur pasti atau terstandardisasi, tanpa kehilangan keefektifannya. Setiap sistem manajemen kualitas yang baik selalu didasari oleh POS.

B. Latar belakang
banyak yang belum tahu tentang standar operasi prosedur.



1. Manfaat Standar Operasional Prosedur
  1. sebagai standarisasi cara yang dilakukan pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan yang menyelesaikan tugasnya.
  2. Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin dilakukan oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugas.
  3. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab individual pegawai dan organisasi secara keseluruhan.
  4. Membantu pegawai menjadi lebih mandiri dan tidak bergantung pada intervensi manajemen, sehingga akan mengurangi keterlibatan pimpinan dalam pelaksanaan proses sehari-hari.
  5. Meningkatkan akuntibilitas pelaksanaan tugas.
  6. Menciptakan ukuran standar kinerja yang akan memberikan pegawai cara konkrit untuk memperbaiki kinerja serta membantu mengevaluasi usaha yang telah dilakukan.
  7. Memastikan pelaksanaan tugas penyelenggaraan pemerintahan dapat berlangsung dalam berbagai situasi.
  8. Memberikan informasi mengenai kualifikasikompetensi yang harus dikuasai oleh pegawai dalam melaksanakan tugasnya.
  9. Memberikan informasi dalam upaya peningkatan kompetensi pegawai.
  10. Memberikan informasi mengenai beban tugas yang dipikuloleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya.

2. Tujuan Standar Operasional Prosedur
  1. Agar petugas/pegawai menjaga konsistensi dan tingkat kinerja petugas/pegawai atau tim dalam organisasi atau unit kerja.
  2. Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap- tiap posisi dalam organisasi.
  3. Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari petugas/pegawai terkait.
  4. Melindungi organisasi/unit kerja dan petugas/pegawai dari malpraktek atau kesalahan administrasi lainnya.
  5. Untuk menghindari kegagalan/kesalahan, keraguan, duplikasi, dan inefisiensi.

3. Fungsi Standar Operasional Prosedur
  1. Memperlancar tugas petugas/pegawai atau tim/unit kerja.
  2. Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan.
  3. Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan mudah dilacak
  4. Mengarahkan petugas/pegawai untuk sama-sama disiplin dala bekerja.
  5. Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.

4. Keuntungan adanya Standard Operating Prosedur
  1.  SOP yang baik akan menjadi pedoman bagi pelaksana,menjadi alat komunikasi dan pengawasan dan menjadikan pekerjaan diselesaikan secara konsisten.
  2. Para pegawai akan lebih memiliki percaya diri dalam bekerja dan tahu apa   yang harus dicapai dalam setiap pekerjaan
  3. SOP juga bisa dipergunakan sebagai salah satu alat trainning dan bisa        digunakan untuk mengukur kinerja pegawai.

5. Teknik menyusun Standard Operating Prosedur
  1.  Menentukan tujuan yang ingin dicapai.
  2.  Membuat rancangan awal.
  3. Melakukan evaluasi internal.
  4. Melakukan evaluasi eksternal.
  5. Melakukan uji coba.
  6. Menempatkan prosedur pada unit terkait.
  7. Menjalankan prosedur yang sudah dibuat

6. Penerapan SOP dalam Manajemen Perkantoran
  1. Setiap pelaksanaan mengetahui SOP yang baru disusun dan alasan perubahannya.
  2. Salinan/kopi SOP disebarluaskan sesuai kebutuhan dan siap diakses oleh semua pengguna potensial.
  3. Setiap pelaksanaan mengetahui perannya dalam SOP dan dapat menggunakan semua pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki untuk menerapkannya secara aman dan efektif.
  4. Ada mekanisme untuk memonitor/memantau kinerja, mengidentifikasi masalah-masalah yang mungkin timbul, dan menyediakan dukungan dalam proses penerapan SOP. 
C. kesimpulan
kita harus melakukan sesuatu khususnya pekerjaan itu harus sesuai prosedure

D. Referensi
id.wikipedia.org

id.wikipedia.org

No comments:

Post a Comment