Mengenal Vlan (Virtual Local Area Network)

 http://www.teltonika.lt/main/wp-content/uploads/features_img/vlan.png
A. Pengertian
      
    Virtual Local Area Network (VLAN) merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda. Vlan dibuat dengan menggunakan jaringan pihak ke tiga. VLAN merupakan sebuah bagian kecil jaringan IP yang terpisah secara logik. VLAN memungkinkan beberapa jaringan IP dan jaringan-jaringan kecil (subnet) berada dalam jaringan switched switched yang sama. Agar computer bisa berkomunikasi pada VLAN yang sama, setiap computer harus memiliki sebuah alamat IP dan Subnet Mask yang sesuai dengan VLAN tersebut. Switch harus dikonfigurasi dengan VLAN dan setiap port dalam VLAN harus didaftarkan ke VLAN. Sebuah port switch yang telah dikonfigurasi dengan sebuah VLAN tunggal disebut sebagai access port.

   Sebuah VLAN memungkinkan seorang Administrator untuk menciptakan sekelompok peralatan yang secara logic dihubungkan satu sama lain. Dengan VLAN, kita dapat membagi jaringan switch secara logik berdasarkan fungsi, departemen atau project team .

 B. Sejarah

Setelah sukses melakukan eksperimen dengan voice over Ethernet dari tahun 1981 sampai 1984, Dr. W. David Sincoskie bergabung dengan Bellcore dan mulai menangani masalah peningkatan jaringan Ethernet. Pada 10 Mbit / s, Ethernet lebih cepat daripada kebanyakan alternatif pada saat itu. Namun, Ethernet adalah jaringan siaran dan tidak ada cara yang baik untuk menghubungkan beberapa jaringan Ethernet bersama-sama. Ini membatasi total bandwidth jaringan Ethernet menjadi 10 Mbit / s dan jarak maksimum antara dua node menjadi beberapa ratus kaki.

Sebaliknya, walaupun kecepatan puncak jaringan telepon yang ada untuk koneksi individual terbatas pada 56 kbit / s (kurang dari seperseratus kecepatan Ethernet), total bandwidth jaringan tersebut diperkirakan 1 Tbit / s, mampu bergerak lebih dari seratus Seribu kali lebih banyak informasi dalam skala waktu tertentu.

Meskipun memungkinkan untuk menggunakan IP routing untuk menghubungkan beberapa jaringan Ethernet bersama-sama, harganya mahal dan relatif lambat. Sincoskie mulai mencari alternatif yang membutuhkan sedikit pengolahan per paket. Dalam proses itu, dia secara mandiri menemukan kembali switch Ethernet belajar mandiri.

Namun, menggunakan switch untuk menghubungkan beberapa jaringan Ethernet dengan mode fault-tolerant memerlukan jalur yang berlebihan melalui jaringan itu, yang pada gilirannya memerlukan konfigurasi spanning tree . Ini memastikan bahwa hanya ada satu jalur aktif dari node sumber ke tujuan manapun di jaringan. Hal ini menyebabkan switch terpusat menjadi bottleneck, yang membatasi skalabilitas karena lebih banyak jaringan saling berhubungan.

Untuk membantu meringankan masalah ini, Sincoskie menemukan VLAN dengan menambahkan tag ke setiap frame Ethernet. Tag ini bisa dianggap sebagai warna, katakan merah, hijau, atau biru. Kemudian masing-masing switch bisa ditugaskan untuk menangani frame dengan satu warna, dan mengabaikan sisanya. Jaringan bisa saling berhubungan dengan tiga pohon yang membentang, satu untuk setiap warna. Dengan mengirimkan campuran warna bingkai yang berbeda, bandwidth agregat dapat ditingkatkan. Sincoskie menyebut ini sebagai jembatan multitree. Dia dan Chase Cotton menciptakan dan menyempurnakan algoritma yang diperlukan untuk membuat sistem layak dilakukan. "Warna" inilah yang sekarang dikenal di bingkai Ethernet sebagai header IEEE 802.1Q , atau tag VLAN. Sementara VLAN biasanya digunakan di jaringan Ethernet modern, menggunakannya untuk tujuan semula akan agak tidak biasa.

Pada tahun 2003, Ethernet VLAN dijelaskan pada edisi pertama standar IEEE 802.1Q .

Pada tahun 2012, IEEE menyetujui IEEE 802.1aq ( jalur penjembatan terpendek) untuk membakukan penyeimbangan beban dan jalur terpendek dari ( multicast dan unicast ) lalu lintas yang memungkinkan jaringan yang lebih besar dengan rute jalur terpendek antar perangkat . Dalam 802.1aq Shortest Path Bridging Desain dan Evolusi: Perspektif Arsitek David Allan dan Nigel Bragg menyatakan bahwa jalan terpanjang menjembatani adalah salah satu penyempurnaan paling signifikan dalam sejarah Ethernet.

C. Cara Kerja VLAN 

    VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan untuk
mengklasifikasikannya, baik menggunakan port, MAC addresses dsb. Semua
informasi yang mengandung penandaan/pengalamatan suatu vlan (tagging)
di simpan dalam suatu database (tabel), jika penandaannya berdasarkan
port yang digunakan maka database harus mengindikasikan port-port yang
digunakan oleh VLAN. Untuk mengaturnya maka biasanya digunakan
switch/bridge yang manageable atau yang bisa di atur. Switch/bridge
inilah yang bertanggung jawab menyimpan semua informasi dan konfigurasi
suatu VLAN dan dipastikan semua switch/bridge memiliki informasi yang sama.
Switch akan menentukan kemana data-data akan diteruskan dan sebagainya.
atau dapat pula digunakan suatu software pengalamatan (bridging software)
yang berfungsi mencatat/menandai suatu VLAN beserta workstation yang
didalamnya.untuk menghubungkan antar VLAN dibutuhkan router.

D. Keuntungan VLAN
  • Security– Departemen yang memiliki data sensitive terpisah dari jaringan yang ada, akan mengurangi peluang pelanggaran akses ke informasi rahasia dan penting.
  • Cost reduction – Penghematan biaya dihasilkan dari tidak diperlukannya biaya yang mahal untuk upgrades jaringan dan efisiensi penggunaan bandwidth dan uplink yang tersedia.
  • Higher performance – Dengan membagi jaringan layer 2 menjadi beberapa worksgroup secara logik (broadcast domain) mengurangi trafik yang tidak diperlukan pada jaringan dan meningkatkan performa.kjk
  • Broadcast storm mitigation – Dengan membagi sebuah jaringan menjadi VLAN mengurangi jumlah peralatan yang berpartisipasi dalam broadcast storm.
  • Improved IT staff efficiency – Dengan VLAN pengelolaan jaringan lebih mudah, karena user-user dengan kebutuhan jaringan yang sama berbagi VLAN yang sama.
  • Simpler project or application management – Memiliki fungsi-fungsi terpisah mempermudah pengelolaan sebuah project atau bekerja dengan aplikasi khusus.
 E. Kesimpulan
Jadi Sebuah VLAN itu di Ibaratkan Sebuah kabel jaringan yang berada di kabel fisik.
F. Referensi
id.wikipedia.org
https://dedenthea.wordpress.com 

2 comments: